Pernah dengar dengan nama pantai Greweng atau baru dengar kali ini? Untuk sobat petualang yang suka mencari pantai -pantai yang masih sepi, pantai ini pasti cocok. Selain sepi pantai ini juga sangat indah lanscapenya, makanya tidak salah kalau pantai ini dijuluki surga tersembunyi sesuai judul di atas. Dan oleh karena itu kali ini Republik Petualang mblusuk ke pantai yang indah ini.
Pantai Greweng sendiri terletak di desa Jepitu, Kec. Girisubo, Kab. Gunungkidul, Yogyakarta. Tepatnya terletak diantara pantai Jungwok dan pantai Sedahan yang merupakan satu kawasan wisata di pantai Wediombo. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di peta di bawah ini...
Seperti biasa Republik Petualang yang line up kali ini diisi oleh Heleeh, Halaah, Riya, Masdon, Soni melakukan ritual foto bersama sebelum berangkat. Dengan wajah-wajah yang masih seger tentunya, gambar pun diambil ... jepreet ini hasilnya...
Ritual dulu...
Setelah ritual selesai kamipun berangkat dengan mengambil rute lewat Wonogiri yang menurut kami lebih dekat dari arah Grogol, Sukoharjo. Dengan tiga motor kami menyusuri jalan dengan dipandu om google map tentunya.. hehe.. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dan membayar retribusi akhirnya kami pun sampai di area parkir pantai Wediombo. Kenapa harus di Wediombo? karena nanti kita akan treking dulu sebelum tiba di pantai Greweng dan motor harus dititipkan di pantai Wediombo. Tenang aja aman kok warga sekitar sini baik-baik.
Setelah motor diamankan barulah kami mulai treking ke tujuan kita, Pantai Greweng. Jalur treking menuju Greweng ini dimulai dari area parkir ke arah timur searah jalur treking ke pantai Jungwok. Bedanya nanti setelah melewati pertigaan yang ada warungnya disebelah kiri kita ambil kiri udah ada petunjuknya kok.
Nah setelah kita ambil jalur kiri tadi kita akan melewati jalan kecil berbatu dan berlumpur kalau musim hujan, berhubung kami kesini pas musim hujan jadilah trek berlumpur yang kami temui. Kita juga akan disuguhi pemandangan area persawahan dan melewati ladang-ladang penduduk sekitar. Sekedar saran buat sobat yang mau kesini persiapkan sandal atau sepatu treking lah biar gak kejadian sandal putus atau tertempel lumpur yang membuat licin dan berat.. ini nih contohnya...
akibat salah kostum...hehe
jalan melewati persawahan
kondisi jalan berlumpur
Setelah melewati area persawahan kita diharuskan berjalan menanjak karena kita akan melewati hutan batu. Kenapa disebut hutan batu karena disini disamping kiri kanan kita akan menemui pemandangan batu batu karang yang lumayan tajam tapi dengan pemandangan yang cukup memanjakan mata. Setelah mendaki hutan batu kita akan menemui turunan yang cukup terjal, hati-hati dengan langkah kita ya. disini kita juga akan menemukan semacam gua yang sempit, konon katanya bla bla bla... hehe.
cocok buat selfie
hutan batu
penampakan goa
turunan terjal
Setelah turun kita akan menemui sebuah warung jadi kalau ada yang kehausan atau kelaparan bisa mampir disini.. hehe.. Karena tim masih segar bugar meskipun bau keringat dan lumpur hehe padahal haus juga tapi sudah bawa persediaan minuman, so lanjut. Kita kan menemui percabangan jalan tepat di samping aliran sungai, sungai inilah yang akan bermuara ke pantai Greweng. Disini ada papan penunjuk jalan yaitu kiri ke pantai sedahan dan kanan ke pantai greweng jadi kami ambil jalur kanan. pastikan ambil jalur kanan karena petunjuk ini bisa diputer puter takutnya nanti ada orang iseng ngerubah arahnya..hehe. Dari percabangan jalan tadi kita sudah dekat ke pantai, nanti kita akan menemui sungai dan pepohonan di sebelah kiri jalur yang katanya cukup angker dan dinamakan ah apa ya lupa namanya.. hehe yang jelas kalau bisa jangan ambil dan bawa pulang benda apapun disekitar sini ya..
petunjuk arah di percabangan jalan
Dan akhirnya sampai juga di pantai Greweng, saat memasuki pantai ini kita akan disambut dengan aliran air sungai yang membelah pasir di pantai ini dengan indahnya.
sungai yang membelah pasir pantai
tebing sebelah barat
tebing sebelah timur
penampakan pantai greweng
Pantai Greweng ini diapit oleh dua bukit kembar dengan tebingnya yang khas dengan hijaunya mengapit pantai ini elok sekali kalau dipandang. Aliran sungai yang bening dan tawar cocok untuk camping menambah nilai plus pantai ini. pasir putihnya juga lembut membuat betah berlama-lama disini. Sobat petualang bisa narsis narsis disini, selfie, grufie, nulis-nulis di pasir juga boleh. Dan kami pun tak ketinggalan action di pantai nan indah ini... cekidot..
Setelah capek narsis kami beristirahat di pinggir tebing karang sebelah barat sambil menghabiskan perbekalan makanan yang kami bawa dari rumah sebelumnya. Bagi sobat petualang yang mau kesini bisa membawa perbekalan sendiri dari rumah asal jangan membuang sampah sembarangan, jagalah alam yang indah ini jangan sampai rusak gara-gara ulah kita.. bagi yang gak mau ribet bisa beli makanan disini tapi ya ala kadarnya dan bukanya belum tentu setiap hari. untuk toilet sudah disediakan jadi jangan kuatir. untuk yang mau camping cocok banget disini karena luas dan ada sumber airnya tapi kalau malam toilet tutup kecuali weekend.
capek tjah
Dan yang lebih menyenangkan dari semua rangkaian perjalanan kami ini adalah kebersamaan diantara kami. Saling bergembira, narsis bersama, capek bersama. Dan moment bersama teman-teman pasti akan selalu dikenang jadi ajaklah teman-teman anda kesini dan bersuka ria bersama... hehe.. Karena sekoplak-koplaknya kita, kita tetep bahagia. Bahagia itu sederhana bro...
ha..ha..ha.. pahlawan bertopeng
hmmmmmm..
melompat lebih tinggi
udah capek foto-foto
Sekian dulu ya sobat nanti kita lanjutkan lagi ke tempat-tempat indah lainnya, keep exploring the exotic places...sok inggris padahal gak mudeng...heehe..mau tanya-tanya atau ada info tempat-tempat yang asik bisa corat-coret di bawah yaaa.. salam petualang..
Joss tenan blusukane.. haha
ReplyDeleteYo'i senenge yen mblusuk-mblusuk :-d
ReplyDeleteGreweng emang pantai yang gak bisa dilupakan
ReplyDeleteSewa Mobil Jogja